Diskusi Webinar “Memilih Digital Platform Yang Sesuai Untuk Bisnis Wisata Alam” (21 April 2020)
.
Pendahuluan
Sejak temuan pertama kasus COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020, disusul pernyataan pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020, pemerintah secara signifikan melakukan berbagai upaya pencegahan penularan wabah. Mulai dari imbauan untuk pembatasan sosial maupun fisik (social/phisical distancing), kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah (work/school from home), hingga terbitnya produk hukum yang menguatkan anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas yang berpotensi meningkatkan risiko penularan wabah.
Pembatasan aktivitas ini tentu berakibat langsung maupun tidak langsung terhadap daya beli jual masyarakat. Sudut pandang perekonomian ini, implikasi pandemi COVID-19 diakui telah berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, dan peningkatan belanja negara, dan pembiayaan. Sedangkan berdasar pada kalkulasi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) kedatangan turis mancanegara secara global akan menurun sebesar 20-30% pada 2020. Perhitungan tersebut berdasarkan pada skala karantina suatu negara, pembatasan kepergian, dan penjagaan perbatasan di beberapa negara di dunia.
Kopisetara yang merupakan akronim dari Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara dalam musim kemarau panjang kepariwisataan ini, melihat perlu adanya pendekatan khusus. Terlebih wisata alam yang didominasi oleh jenis usaha berskala kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Kondisi yang akan berlangsung setidaknya hingga 29 Mei 2020, yang hingga berakhir tahap normalisasi diperkirakan akan tiba pada Januari 2020 mendorong Kopisetara untuk turut ambil langkah strategis menjadi faktor pendorong tumbuhnya wisata alam yang berkelanjutan, termasuk dalam menghadapi badai pandemi ini.
Tujuan
Mendapatkan informasi tentang Digital Platform yang sesuai untuk bisnis wisata alam
Menciptakan inovasi dalam mengembangkan wisata alam melalui media digital
Berbagi pengalaman dan semangat usaha dalam menempuh masa krisis dan mempersiapkan pasca‐krisis
Hasil yang diharapkan
Memaksimalkan digital platform (E‐commerce, social media) sebagai media promosi
Semangat inovasi dan harapan baru usaha wisata alam pasca krisis tetap terbangun
Membangun dan memaksimalkan jaringan bersama KOPISETARA
Narasumber
1. Pikukuh Pambudhiarto Tutuko – Founder & CEO PT. Panenmaya Group
Topik: Digital Marketing Development)
2. Tonggo Gultom – Pilot Maskapai Garuda indonesia & Founder Aplikasi online BoatRia
Topik: Pengenalan Aplikasi BoatRia dan wisata air di beberapa daerah di Indonesia
3. Carles Simson Panjaitan – Toba Watersport Festival & Sea Kayak Owners Club Indonesia (S.K.O.C.I)
Topik: Persiapan Acara Toba Watersport Festival
4. Yudi Rizka – Presiden Founder & Managing Partner PT. Prime Force Indonesia
Topik: Inovasi dalam mengembangkan wisata alam di dalam suasana krisis dan penjelasan singkat fitur Web KOPISETARA
5. KOPISETARA – Menciptakan iklim usaha wisata alam yang berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing
Pelaksanaan
Tanggal : 21 April 2020
Waktu : 14.00 – 16.00
Biaya : gratis
Pendaftaran : klik di sini
Penutup
Kopisetara sebagai penggerak utama wisata alam di Indonesia akan terus berusaha membangun iklim usaha wisata alam berkelanjutan, salah satunya dengan membangkitkan kapasitas wirausahawan di bidang wisata alam. Lokakarya ini merupakan salah satu langkah awal dalam menciptakan pelaku industri wisata alam yang berdaya saing dan berkualitas.